Rabu, 09 November 2011

PUISI UNGKAPAN HATI

BELENGGU

Setetes darah mengalir dari hati yang luka
Mengalir menyusuri lekuk kepedihan
Saat rasa itu kembali hadir
Kala kau memberi warna dalam anganku

Dan luka itu semakin mendalam
Ketika kau sentuh aku dengan tatapanmu
Semakin membiru
Tatkala kau toreh dengan senyumanmu

Aku terbelenggu
Oleh aza untuk raihmu
Aku terjebak
Diantara dinding-dinding ketidakwajaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar